Minggu, 16 Juni 2013

Media Pembelajaran "Alat Peraga"


MEDIA PEMBELAJARAN JARAK TITIK KE BIDANG
dengan
MEDIA KUBUS dan BALOK dari KACA 



Alat dan Bahan:
1.  Kaca
2.  Pemotong kaca
3.  Lem kaca
4.  Pita
Cara Kerja:
  Buatlah balok dan kubus dari kaca tersebut
Fungsi:
  Mempermudahkan guru dalam mendemontrasikan pelajaran jarak titik ke bidang
  Terangkanlah kepada siswa mengenai jarak ke bidang dengan bantuan kubus dari kaca tadi
                           
Contoh: Dalam kubus ABCD.EFGH terdapat :
  12 rusuk contoh AB
  12 diagonal sisi / diagonal bidang contoh EG
  6 bidang / sisi contoh CDHG
  6 bidang diagonal contoh ACGE
  4 diagonal ruang contoh AG

Alat peraga ini bisa digunakan pada materi Bangun Runag/Dimensi Tiga dengan materi tentang :
1.      Menentukan titik sudut
2.      Menentukan sudut
3.      Menentukan rusuk
4.      Menentukan sisi
5.      Menentukan Diagonal ruang
6.      Menentukan Diagonal bidang
7.      Menentukan Bidang Diagonal


Media Pembelajaran "PERMAINAN"


Permainan Matematika ala "MATHPOLY"

           Mathpoly merupakan media pembelajaran yang berupa permainan monopoli. Seperti namanya, mathpoly digunakan untuk mata pelajaran matematika. Dalam permainan mathpoly,peserta didik diharapkan mengerti dengan logika matematika
        
         Permainan mathpoly bisa kita gunakan daalam pembelajaran "LOGIKA MATEMATIKA" KELAS X,
                       
Bahan :
        1. Sediakan kertas karton dengan ukuran monopoly,
        2.Gambar-gambar yang berhubngan dengan matematika,
        3. kertas foto untuk pengganti kartu kesempatan dan dana umum
        4. Dadu dan alat kocokannya
        5. Mainan anak-anak untuk anak jalan
        6, Lem sebagai perekat


Cara membuat:
         Buatlah meja mathpoly layaknya monopoli

Aturan Permainan:
   
     Di dalam kartu kesempatan dan dana umum terdapat pertanyaan-pertanyaan matematika yang harus dijawab oleh peserta didik dan terdapat hadiah jika menjawab benar dan hukuman jika menjawab salah. Berikut langkah-langkah penggunaan mathpoly dalam pembelajaran:
  1. Bagi kelas menjadi 4 kelompok
  2. Minta salah satu peserta didik sebagai bank ( tugas bank adalah sebagai penilai apakah jawaban pemain benar atau salah, untk jawaban benar di beri point dan untuk jawaban salah poin pemain di kurangi sesuai ketentuan)
  3. 4 kelompok akan berperan sebagai pemain Setiap kelompok diberi modal awal dari bank berupa nilai
  4. Guru berperan sebagai mediator dan hakim yang yang memandu jalanyya permainan peserta didik
  5. Setiap kelompok bergantian melemparr dadu
  6. Setiap pemain dalam kelompok bergantian untuk melempar dadu.
  7. Jika bidak berhenti di kotak kesempatan atau dana umum, maka pemain harus mengambil kartu dan mendiskusikan jawaban dari pertanyaan dalam kartu bersama teman kelompoknya dan menunjukkan jawaban kepada guru. Guru yang memutuskan benar atau tidaknya jawaban peserta didik
  8. Kelompok yang menang adalah kelompok yang memiliki nilai terbanyak


Semoga media yang saya  buat ini dapat memberikan inspirasi untuk pembaca sekalian dalam membuat media pembelajaran.
    

Selasa, 14 Mei 2013

Cara Cepat Berhitung dengan Jarimetika


CARA CEPAT BERHITUNG

Teknik Jarimatika

 Penjumlahan dan Pengurangan
      Tangan Kanan sebagai satuan dan tangan kiri sebagai puluhan.

 Tangan Kanan:
 - Telunjuk dibuka = 1
 - (Telunjuk + Jari Tengah) dibuka = 2
 - (Telunjuk + Jari Tengah + Jari manis) dibuka = 3
 - (Telunjuk + Jari Tengah + Jari manis + Kelingking) dibuka = 4
 - (Telunjuk + Jari Tengah + Jari manis + Kelingking) ditutup + Jempol dibuka = 5
 - (Jempol + Telunjuk) dibuka = 6
 - (Jempol + Telunjuk + Jari Tengah) dibuka = 7
 - (Jempol + Telunjuk + Jari Tengah + Jari Manis) dibuka = 8
 - (Jempol + Telunjuk + Jari Tengah + Jari Manis + Kelingking) dibuka = 9

 Tangan Kiri:
 - Telunjuk dibuka = 10
 - (Telunjuk + Jari Tengah) dibuka = 20
 - (Telunjuk + Jari Tengah + Jari manis) dibuka = 30
 - (Telunjuk + Jari Tengah + Jari manis + Kelingking) dibuka = 40
 - (Telunjuk + Jari Tengah + Jari manis + Kelingking) ditutup + Jempol dibuka = 50
 - (Jempol + Telunjuk) dibuka = 60
 - (Jempol + Telunjuk + Jari Tengah) dibuka = 70
 - (Jempol + Telunjuk + Jari Tengah + Jari Manis) dibuka = 80
 - (Jempol + Telunjuk + Jari Tengah + Jari Manis + Kelingking) dibuka = 90

Penambahan dan Pengurangan
 Istilah umum Penambahan dan Pengurangan:
     TAMBAH = NAIK jari
     KURANG = TURUN jari
 Untuk penambahan dengan angka dibawah 5 dengan hasil tidak lebih dari 10, cukup mengoperasikan tangan kanan saja (SATUAN)
 - 1+1= 2 = naikkan Telunjuk ; naikkan Jari Tengah
 - 1+2= 3 = naikkan Telunjuk ; naikkan Jari Tengah ; naikkan Jari Manis
 - 1+4= 5 = naikkan Telunjuk ; naikkan Jempol ; turunkan Telunjuk lagi
   penjelasan :
         karena 4 adalah 5 (NAIK Jempol) kurangi 1 (TURUN Telunjuk) sehingga persamaan diatas menjadi:
         1+4 =
         1+(5-1) =
         1+5-1 =
         NAIK Telunjuk NAIK Jempol TURUN Telunjuk =
         5 =
         JEMPOL
 - 5+1= 6 = NAIK Jempol NAIK Telunjuk
 - 5+2= 7 = NAIK Jempol NAIK Telunjuk NAIK Tengah
 - 5+3= 8 = NAIK Jempol NAIK Telunjuk NAIK Tengah NAIK Manis
 - 5+4= 9 = NAIK Jempol NAIK Telunjuk NAIK Tengah NAIK Manis NAIK Kelingking

Presentasi Ruang Dimensi 3

Presentasi Ruang Dimensi 3

Contoh LKS Matematika Kelas X tentang Logika matematika

Contoh LKS Matematika Kelas x

Diagram Bilangan

Diagram Bilangan

Minggu, 21 April 2013

Makalah Hukum-hukum Aljabar Proposisi


MAKALAH
PENGANTAR DASAR MATEMATIKA

DISUSUN OLEH:
NURHAVIDA


PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MAHAPUTRA MUHAMMAD YAMIN
(U M M Y)
2013

BAB I
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayahNya kepada penulis. Karena berkat rahmat dan hidayahNyalah, penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Tanpa anugerah ilmu yang diberikan Allah SWT, penulis tidak akan bisa menyelesaikan makalah ini sesuai yang diharapkan. Salawat serta salam tidak lupa kita kirimkkan buat junjungan kita, nabi besar Muhammad SAW yang telah bersusah payah mendidik umat manusia dari alam yang tidak tahu akan apa-apa kepada zaman yang berpengetahan tinggi serta bertekhnologi canggih seperti saat sekarang ini.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih pada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan makalah ini. Terutama pada orang tua penulis, yang tidak bosan-bosannya memberikan support kepada penulis, baik itu support moril maupun materi. Ucapan terima kasih juga tidak lupa penulis aturkan kepada dosen pembimbing mata kuliah Pengantar Dasar Matematika, yang dengan sabar membimbing penulis dalam penyusunan makalah ini. Selanjutnya kepada teman-teman atau rekan-rekan penullis yang telah menyumbangkan pemikirannya kepada penulis.
Makalah ini penulis susun atas tugas yang telah di berikan oleh dosen pembimbing mata kuliah Pengantar Dasar Matematika. Makalah yang berjudul “Hukum Aljabar Proposisi dan Tautologi, Kontradiksi, Kontingensi, Ekuivalen Logis”bertujuan untuk mengetahui hukum-hukum aljabar proposisi serta operasi yang ada dalamaljabar proposisi tersebut. Penulis berharap semoga makalah ini dapat dimanfaatkan oleh pembaca sebagaimana mestinya., terutama penulis. Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini banyak mengalami kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu, penulis memiinta saran serta kritiknya demi tulisan yang lebih baik nantinya.
                                                                                    Solok, 06 November  2012


Kelompok 7



DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................... i
Daftar Isi............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1
1. Latar Belakang Masalah..................................................................... 1
2. Rumusan Masalah.............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 2
1 Hukum-hukum Aljabar Proposisi........................................................ 2
2 Pembuktian Hukum-hukum Aljabar Proposisi.................................... 2
3 Tautologi, Kontradiksi, Kontingensi,dan Ekuivalen Logis................ 8
BAB III PENUTUP........................................................................................ 15
1. Kesimpulan...................................................................................... 15
2. Saran................................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 26



PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
Di dalam kehidupan kita sehari-hari, seringkali kita harus membuat suatu keputusan. Sebelum dapat membuat keputusan yang baik, lebih dulu kita harus dapat menarik suatu konklusi dari keadaan yang kita hadapi. Untuk mendapat konklusi yang tepat itulah diperlukan kemampuan menalar. Kemampuan menalar adalah kemampuan untuk menarik konklusi yang tepat dari bukti-bukti yang ada.  Kemampuan menalar ini sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Karena kemampuan menalar ini sumber dari sebagian besar pengetahuan kita. Aturan-aturan untuk dapat melakukan penalaran dengan cepat dapat dipelajari dengan logika.
Oleh sebab itu, penulis tertarik untuk menulis makalah yang yang berjudul “Hukum Aljabar Proposisi dan Tautologi, Kontradiksi, Kontingensi, Ekuivalen Logis”.
  1. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
a.       Hukum-hukum Aljabar Proposisi
b.      Pembuktian Hukum-hukum Aljabar Proposisi
c.       Tautologi, Kontradiksi, Kontingensi,dan Ekuivalen Logis




BAB II
PEMBAHASAN
1.     Hukum-Hukum Aljabar Proposisi
Setiap proposisi yang saling ekivalen dapat dipertukarkan atau diganti antara satu dengan yang lainnya. Hukum-hukum aljabar Proposisi adalah sebagai berikut:

a.       Hukum Idempoten (Idem)
    • pp ek p
    • pp ek p
b.      Hukum Asosiatif (As)
    • (pq)r ek p(qr)
    • (pq)r ek p(qr)
c.       Hukum  Komutatif (Kom)
    • pq ek qp
    • pq ek qp
d.      Hukum Distributif (Dist)
    • p(qr) ek (pq)(pr)
    • p(qr) ek (pq)(pr)
e.       Hukum Identitas (Id)
    • pF ek p
    • pT ek T
    • pF ek F
    • pT ek p
f.       Hukum Komplemen (Komp)
    • pp ek T
    • pp ek F
    • (p) ek p
    • T ek F
g.      Hukum Transposisi (Trans)
·         pq ek q⇒∼p
h.      Hukum Implikasi (Imp)
·         pq ek pq
i.        Hukum Ekivalensi (Eki)
    • pq ek (pq)(qp)
    • pq ek (pq)(qp)
j.        Hukum Eksportasi (Eksp)
·         (pq)r ek p(qr)
k.      Hukum De Morgan (DM)
    • (pq) ek pq
    • (pq) ek pq

2.     Pembuktian Hukum-Hukum Aljabar Proposisi
a.       Hukum Idempoten (Idem)
    • p v q ek p
    • p p ek p
P
Q
p v q
p ^ q
B
B
B
B
B
S
B
S
S
B
B
S
S
S
S
S

b.      Hukum Asosiatif (As)
    • (pq)r ek p(qr)
p
Q
r
Pvq
Qvr
pv(qvr)
(pvq)vr
B
B
B
B
B
B
B
B
B
S
B
B
B
B
B
S
B
B
B
B
B
B
S
S
B
S
B
B
S
B
B
B
B
B
B
S
B
S
B
B
B
B
S
S
B
S
B
B
B
S
S
S
S
S
S
S
    • (pq)r ek p(qr)
p
Q
r
p^q
q^r
p^ (q^r)
(p^q) ^r
B
B
B
B
B
B
B
B
B
S
B
S
S
S
B
S
B
S
S
S
S
B
S
S
S
S
S
S
S
B
B
S
B
S
S
S
B
S
S
S
S
S
S
S
B
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S

c.       Hukum  Komutatif (Kom)
    • pq ek qp
    • pq ek qp
p
q
p v q
qvp
p ^ q
q ^ p
B
B
B
B
B
B
B
S
B
B
S
S
S
B
B
B
S
S
S
S
S
S
S
S
d.      Hukum Distributif (Dist)
    • p(qr) ek (pq)(pr)
p
q
R
pvq
pvr
q^r
pv(q^r)
(pvq) ^ (pvr)
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
S
B
B
S
B
B
B
S
B
B
B
S
B
B
B
S
S
B
B
S
B
B
S
B
B
B
B
B
B
B
S
B
S
B
S
S
S
S
S
S
B
S
B
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S

    • p(qr) ek (pq)(pr)
P
q
R
p^q
p^r
qvr
p^ (qvr)
(p^q) v (p^r)
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
S
B
S
B
B
B
B
S
B
S
B
B
B
B
B
S
S
S
S
S
S
S
S
B
B
S
S
B
S
S
S
B
S
S
S
B
S
S
S
S
B
S
S
B
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
e.       Hukum Identitas (Id)
    • pF ek p
    • pT ek T
    • pF ek F
    • pT ek p
 


p
S
B
p v S
p v B
p ^ S
p ^ B
B
S
B
B
B
S
B
S
S
B
S
B
S
S
f.       Hukum Komplemen (Komp)
    • pp ek B
    • pp ek S
    • (p) ek p
    • B ek S
p
~ p
~(~ p)
B
~B
S
p v ~p
p ^ ~p
B
S
B
B
S
S
B
S
S
B
S
B
S
S
B
S
g.      Hukum Transposisi (Trans)
·         pq ek qp
p
Q
~ q
~ p
p q
~q ~p
B
B
S
S
B
B
B
S
B
S
S
S
S
B
S
B
B
B
S
S
B
B
B
B

h.      Hukum Implikasi (Imp)
·         pq ek pq
p
Q
~ p
p q
~p v q
B
B
S
B
B
B
S
S
S
S
S
B
B
B
B
S
S
B
B
B


i.        Hukum Ekivalensi (Eki)
    • pq ek (pq)(qp)
p
q
pq
(pq)
(qp)
(pq)(qp)
B
B
B
B
B
B
B
S
S
S
B
S
S
B
S
B
S
S
S
S
B
B
B
B

    • pq ek (pq)(qp)
P
q
q
p
pq
(pq)
(qp)
(pq)(qp)
B
B
S
S
B
B
S
B
B
S
B
S
S
S
S
S
S
B
S
B
S
S
S
S
S
S
B
B
B
S
B
B

j.        Hukum Eksportasi (Eksp)
·         (pq)r ek p(qr)
P
q
r
(pq)
(pq)r
(qr)
p(qr)
B
B
B
B
B
B
B
B
B
S
B
S
S
S
B
S
B
S
B
B
B
B
S
S
S
B
B
B
S
B
B
S
B
B
B
S
B
S
S
B
S
B
S
S
B
S
B
B
B
S
S
S
S
B
B
B
k.      Hukum De Morgan (DM)
    • (pq) ek pq
p
q
q
p
(pq)
(pq)
pq
B
B
S
S
B
S
S
B
S
B
S
S
B
B
S
B
S
B
S
B
B
S
S
B
B
S
B
B
    • (pq) ek pq
P
q
q
p
(pq)
(pq)
pq
B
B
S
S
B
S
S
B
S
B
S
S
B
B
S
B
S
B
S
B
B
S
S
B
B
S
B
B

3.      Ekuivalensi , Tautologi , Kontradiksi, Kontingensi dan Ekuivalen Logis
a.        Ekuivalensi
Dua pernyataan majemuk A dan B dikatakan ekuivalen atau setara dalam logika, jika memiliki nilai kebenaran yang sama dan dinotasikan A B.

Tabel kebenaran Ekuivalensi
P
Q
~ p
p→q
~ p v q
B
B
S
B
B
B
S
S
S
S
S
B
B
B
B
S
S
B
B
B
Ekuivalensi
b.      Tautologi
Tautology adalah suatu pernyataan majemuk dengan nilai kebenaran yang selalu benar .
Tabel Kebenaran Tautologi P → ( p v q )
P
Q
p v q
P → ( p v q )
B
B
B
B
B
S
B
B
S
B
B
B
S
S
S
B
c.       Kontradiksi
Kontradiksi adalah suatu prnyataan majemuk yamg memiliki nilai kebenaran yang selalu salah.
Tabel Kebenaran Kontradiksi


P
Q
~q
p^q
p→~q
( p^q ) ^ ( p→ ~q )
B
B
S
B
S
S
B
S
B
S
B
S
S
B
S
S
B
S
S
S
B
S
B
S
d.      Kontingensi
Kontingensi adalah suatu pernyataan majemuk yang memiliki nilai kebenaran yang benar dan salah.
Tabel Kebenaran Kontingensi
P
Q
R
Pvq
(pvq)→r
B
B
B
B
B
B
B
S
B
S
B
S
B
B
B
B
S
S
B
S
S
B
B
B
B
S
B
S
B
S
S
S
B
B
B
S
S
S
S
B
    1. Ekuivalen Logis
Suatu ekspresi logika disebut ekuivalen logis apabila :
1)      Ekspresi logikanya adalah tautologis
2)      Ekspresi logikanya adalah kontradiksi
3)      Ekspresi logikanya adalah contingent, tetapi urutan T dan F pada tabel kebenaran tetap pada urutan yang sama
Contoh-contoh soal
1.        p→q
~ p
p~q
Argumentasi di atas dapat dinyatakan dalam bentuk iplikasi sebagai berikut .
[( p →q ) ^ ~p ] →~q
Tabel Kebenaran dari [( p →q ) ^ ~p ] →~q
P
Q
~p
~ q
p→q
( p→q)^~p
[(p→q)^~p]→~q
B
B
S
S
B
S
B
B
S
S
B
S
S
B
S
B
B
S
B
B
S
S
S
B
B
B
B
B
Dari tabel di atas terlihat bahwa [( p →q ) ^ ~p ] →~q merupakan kontingensi . dengan demikian modus tollens merupakan argumentasi yang tidak sah .
2.        ~q →~p
p
∴ q
argumentasi di atas dapat dinyatakan dalam bentuk implikasi sebagai berikut .
[( ~q → ~ p ) ^ p ] → q
Tabel Kebenaran dari [( ~q → ~ p ) ^ p ] → q
p
q
~p
~q
~q → ~p
( ~q → ~p ) ^ p
[ (~q → ~p ) ^ p ] →q
B
B
S
S
B
B
B
B
S
S
B
S
S
B
S
B
B
S
B
S
B
S
S
B
B
B
S
B
Dari tabel di atas terlihat bahwa [( ~q → ~ p ) ^ p ] → q merupakan tautologi . dengan demikian modus pollens merupakan argumentasi yang sah .
3.        ~p v q
p
q
Argumentasi di atas dapat dinyatakan dalam implikasi sebagai berikut.
[ ( ~p v q ) ^ p ] →q
Tabel kebenaran [ ( ~p v q ) ^ p ] →q
P
q
~p
~p v q
(~p vq ) ^ p
[ ( ~p v q ) ^ p ] →q
B
B
S
B
B
B
B
S
S
S
S
B
S
B
B
B
S
B
S
S
B
B
S
B
Dari tabel di atas terlihat bahwa [ ( ~p v q ) ^ p ] →q merupakan suatu Tautologi .Dengan demikian modus ponens merupakan argumentasi yang sah.
4.         Pvq
q→r
~p→r
Argumentasi di atas dapat dinyatakan dalam bentuk implikasi sebagai berikut.
( p v q ) ^ ( q v r ) →( ~p → r )
Tabel kebenaran ( p v q ) ^ ( q v r ) →( ~p → r )
P
q
r
~p
(pvq )
(q→r )
~p → r
( p v q ) ^ ( q→ r )
( p v q ) ^ (q v r ) → ( ~p → r )
B
B
B
S
B
B
B
B
B
B
B
S
S
B
S
B
S
B
B
S
B
S
B
B
B
B
B
B
S
S
S
B
B
B
B
B
S
B
B
B
B
B
B
B
B
S
B
S
B
B
S
S
S
B
S
S
B
B
S
B
B
S
B
S
S
S
B
S
B
S
S
B
Dari tabel di atas terlihat bahwa ( p v q ) ^ ( q v r ) →( ~p → r ) merupakan suatu Tautologi .Dengan demikian silogisme merupakan argumentasi yang sah.











BAB III
PENUTUP
1.      Kesimpulan
Setiap proposisi yang saling ekivalen dapat dipertukarkan atau diganti antara satu dengan yang lainnya. Hukum-hukum aljabar Proposisi adalah sebagai berikut:

    • Hukum Idempoten (Idem)
    • Hukum Asosiatif (As)
    • Hukum  Komutatif (Kom)
    • Hukum Distributif (Dist)
    • Hukum Identitas (Id)
    • Hukum Komplemen (Komp)
·         Hukum Transposisi (Trans)
·         Hukum Implikasi (Imp)
·         Hukum Ekivalensi (Eki)
·         Hukum Eksportasi (Eksp)
·         Hukum De Morgan (DM)

Dua pernyataan majemuk A dan B dikatakan ekuivalen atau setara dalam logika, jika memiliki nilai kebenaran yang sama.Tautology adalah suatu pernyataan majemuk dengan nilai kebenaran yang selalu benar. Kontradiksi adalah suatu prnyataan majemuk yamg memiliki nilai kebenaran yang selalu salah. Kontingensi adalah suatu pernyataan majemuk yang memiliki nilai kebenaran yang benar dan salah.  Suatu ekspresi logika disebut ekuivalen logis apabila :
a.       Ekspresi logikanya adalah tautologis
b.      Ekspresi logikanya adalah kontradiksi
c.       Ekspresi logikanya adalah contingent, tetapi urutan T dan F pada tabel kebenaran tetap pada urutan yang sama
2.      Saran
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini banyak mengalami kekurangan, karena keterbatasan ilmu yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis sangat membutuhkan sumbangan pemikiran dan saran dari pembaca demi membangun suatu makalah yang lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Theresia dan Seputro, Tirta. 1989. Pengantar Dasar Matematika (Logika dan Teori Himpunan).  Jakarta: Departemen Pendidikan dan kebudayaan Direktorat Jenderal pendidkan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
http://www.gudangmateri.com/2009/12/tautologi-kontradiksi-contingent-dan.html